Heavy Metal Islam: Rock, Resistance, and the Struggle for the Soul of Islam (1 Januari 2008)
"Kami bermain heavy metal karena hidup kami adalah heavy metal." -Reda Zine, salah satu pendiri skena heavy metal Maroko "Musik adalah senjata masa depan." -Fela KutiSeorang warga Maroko berusia 18 tahun yang menyukai Black Sabbath. Rapper berusia dua puluh dua tahun dari Jalur Gaza. Seorang penyanyi muda Lebanon yang mengutip lagu "Redemption Song" dari Bob Marley. Mereka mewakili dunia Islam saat ini seperti halnya kaum konservatif dan ekstremis yang kita lihat setiap malam di berita. Heavy metal, punk, hip-hop, dan reggae adalah musik protes, dan dalam banyak kasus dianggap tidak bermoral di dunia Muslim. Musik ini mungkin juga menjadi soundtrack revolusi yang sedang berlangsung di seluruh dunia, mengapa, meskipun ada upaya pemerintah untuk mengontrol dan menyensornya, para musisi dan penggemarnya tetap memainkan dan mendengarkannya? Sebagian, tentu saja, karena kegembiraan mengekspresikan diri, tetapi juga karena, di wilayah ini, semuanya bersifat politis. Dalam Heavy Metal Islam, Mark LeVine mengeksplorasi pengaruh musik Barat di Timur Tengah melalui wawancara dengan para musisi dan penggemar, memperkenalkan kepada kita kaum muda Muslim yang berjuang untuk mendamaikan agama mereka dengan hasrat akan musik dan keinginan untuk perubahan. Hasilnya adalah sebuah tur yang mengungkap budaya Islam kontemporer melalui dunia musik yang berkembang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Heavy Metal Islam adalah sebuah perjalanan yang mengejutkan dan sangat menghibur ke dalam wilayah yang secara historis otoriter, di mana musik mungkin merupakan kekuatan demokratisasi yang sesungguhnya.
Download Free (G-Drive)
https://drive.google.com/file/d/1u3zzEFR_y2ngGaKgSe4-U0h7zFXGaF5C/view?usp=sharing
0 Komentar